Penulis : Ahmad Saefudin, Ali Romdhoni, Abdulloh Hamid, Muhammad Shohibul Itmam, Mayadina Rohmi Musfiroh, Abdul Wahab, Ali As’ad, Haryanto, Muh Muhaimin, Safrizal, Cahyaning Budi Utami, Husen Avila, Imalatus Syarifah, Muhammad Rifa’i, M. Zainal Abidin, M. Syihabuddin, Moh. Ibroisim Halim, Muhammad Fikri Abdun Nasir, Nabil Abdurrahman Faris, Subaidi
Editor : Ahmad Saefudin, Zainul Arifin,
Santi Andriyani
ISBN : 978-623-8111-11-4
Tahun Terbit : 2023
Jumlah Halaman : 230
Sinopsis :
Ahlusunnah wal jama’ah, yang selanjutnya disebut Aswaja merupakan landasan ideologis NU yang senantiasa bergerak dinamis mengikuti zaman. Pernah pada suatu masa, Aswaja dianggap sebagai mazhab yang sifatnya statis dan doktriner. Pada perkembangan selanjutnya, Aswaja kemudian diposisikan sebagai manhaj atau metode berpikir yang berorientasi jalan tengah (wasathiyyah).
Di era digitalisasi yang kian massif, terminologi Aswaja kerap “diperebutkan” di ruang publik. Tak sedikit ormas Islam, di luar NU, secara “genit” mengakui Aswaja sebagai afiliasi gerakan. Bahkan, fenomena kontestasi ideologis tersebut merambah ke dunia maya melalui “perang” wacana di media sosial. Otoritas keaswajaan yang sejak dahulu didominasi oleh Kiai pesantren berbasis NU, kini mulai tergeser dengan munculnya ustaz-ustaz baru yang tidak jarang berlatarbelakang organisasi salafi.
Buku yang ada di hadapan sidang pembaca ini berisi kajian tentang Aswaja perspektif ideologi, amaliyah, dan harakah. Selamat Membaca!