Sinopsis : Transformasi Penenun Bugis Pagatan Masa Kini merupakan kajian mendalam tentang praktik tenun tradisional komunitas Bugis Pagatan di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yang menghadapi dinamika perubahan di era modern. Studi ini mengungkapkan bagaimana para penenun mengintegrasikan nilai-nilai tradisional seperti etos kerja, kedisiplinan, dan identitas budaya ke dalam praktik tenun mereka, sembari beradaptasi dengan tuntutan pasar global. Perkenalan teknologi ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) telah menghadirkan perubahan signifikan dalam lanskap produksi, memungkinkan peningkatan output namun juga menimbulkan kekhawatiran terkait otentisitas dan kualitas kerajinan tekstil tradisional. Dalam konteks sosio-ekonomi dan identitas budaya, transformasi ini mencerminkan kompleksitas yang dihadapi masyarakat adat dalam menghadapi modernisasi. Para penenun Bugis Pagatan terus mencari keseimbangan antara pelestarian warisan budaya dan kebutuhan adaptasi terhadap permintaan kontemporer. Berbagai inisiatif dan kebijakan pemerintah telah diimplementasikan untuk mempromosikan Tenun Pagatan sebagai merek budaya regional, dengan fokus pada pemberdayaan pengrajin lokal sembari mempertahankan esensi warisan budaya mereka. Transformasi tradisi tenun di komunitas Bugis Pagatan merepresentasikan pergeseran sosio-kultural yang lebih luas yang dihadapi banyak masyarakat adat di tengah tekanan modernisasi. Meskipun menghadapi tantangan dalam melestarikan integritas praktik budaya, pendekatan inovatif yang diadopsi para penenun menunjukkan ketangguhan dan kemampuan beradaptasi. Hal ini menciptakan ruang unik di mana warisan budaya dan keberlanjutan ekonomi dapat berjalan beriringan, sambil tetap mempertahankan kekayaan dan keberagaman wastra Indonesia.